Menampilkan postingan dari April, 2025
Ada yang berubah di cara pandangku terhadap senja sejak bertemu Arwen. Sebelum mengenalnya, senja hanyalah peralihan waktu, transisi yang kerap kulewatkan tanpa banyak arti. Tapi sejak dia hadir, warna jingga di langit membawa narasi berbeda. …
Dia selalu duduk di bangku paling belakang kafe itu, menyeruput kopi tubruk yang harganya tak sampai seperempat dari secangkir latte yang biasa dipesan wanita itu. Tapi Rizal tak peduli. Baginya, cukup bisa memandanginya dari kejauhan, sesekali mencu…
Langit di luar mulai menghitam. Di dalam ruangan kecil itu, Liliana duduk di atas karpet bulu tua, di tengah lingkaran lilin yang menyala temaram. Tangannya yang halus dengan perlahan membalik kartu tarot satu per satu. Setiap kartu membawa simbol mis…
Aku masih ingat malam itu. Bukan karena ada kejadian besar atau sesuatu yang dramatis, tapi karena semuanya terasa begitu sederhana. Kita duduk di bangku taman yang catnya mulai mengelupas, tanganmu dingin waktu menyentuh tanganku, dan kita hany…
Aku tidak pernah percaya pada cinta pada pandangan pertama. Itu terdengar seperti dongeng yang dibuat-buat, sesuatu yang hanya terjadi dalam film atau novel picisan yang terlalu dramatis. Tapi semua itu berubah pada hari aku melihatnya untuk pertama k…